Hari bertemu waktu, maka hari bertanyakan pada waktu, "Apakah sandaran mu?". Waktu mendagu, ia tidak menduga apa di sebelah kirinya. Ia tahu ia tepat, ia juga tahu apa mahunya. Maka ia menjawab, "biarlah, Dia jua yang tahu segalanya".
Apakah tatkala ia hadir itu satu musibah? Ia pasti jua satu ilmu dan satu hikmah yang disampaikan pada jalanku.Aku memejamkan mataku, kadangkala benar belaka bacaan ku. Kadang kala pula aku diselimuti keyakinanku. Di hari aku bertemu, dua tiga nya pula aku terpaksa pergi. Maka aku terdetik, "Aku baru hendak bermula, apakah ia sudah hendak berakhir?".Pernah ku katakan, "bahkan alam akan memandangmu jika kamu memalingkan pandanganmu dari alam". Aku benar memaksudkan nya. Aku panjat kesyukuran ku, pastinya ia satu perjalanan. Tidak perlu untuk aku persoal pada satunya kerana aku tahu pasti hilang lah misteri kehidupan ku.Maka aku hadir bertemu waktu dan aku katakan padanya, "jadikan lah aku sandaran mu, moga aku lebih jelas perjalananku". Waktu berkata padaku, "engkau manusia, maka engkau punyai lebih dari apa yang ada padaku, maka harusnya kau berdoa lah untuk satu kebaikan dan berusaha lah pada batasan hajatmu. Apakah tiada yang mendengar sedangkan kau juga tahu Dia kasihi padamu".Aku tersenyum, maka aku biarkan waktu itu pergi melaksanakan tugasnya. Apakah tatkala ia hadir itu satu musibah? Ia pasti jua satu ilmu dan satu hikmah yang disampaikan pada jalanku. Maka sungguh perlu aku hargainya. Jika kelam pada malamku, pasti mimpi-mimpi indah menantiku.
Apakah tatkala ia hadir itu satu musibah? Ia pasti jua satu ilmu dan satu hikmah yang disampaikan pada jalanku.Aku memejamkan mataku, kadangkala benar belaka bacaan ku. Kadang kala pula aku diselimuti keyakinanku. Di hari aku bertemu, dua tiga nya pula aku terpaksa pergi. Maka aku terdetik, "Aku baru hendak bermula, apakah ia sudah hendak berakhir?".Pernah ku katakan, "bahkan alam akan memandangmu jika kamu memalingkan pandanganmu dari alam". Aku benar memaksudkan nya. Aku panjat kesyukuran ku, pastinya ia satu perjalanan. Tidak perlu untuk aku persoal pada satunya kerana aku tahu pasti hilang lah misteri kehidupan ku.Maka aku hadir bertemu waktu dan aku katakan padanya, "jadikan lah aku sandaran mu, moga aku lebih jelas perjalananku". Waktu berkata padaku, "engkau manusia, maka engkau punyai lebih dari apa yang ada padaku, maka harusnya kau berdoa lah untuk satu kebaikan dan berusaha lah pada batasan hajatmu. Apakah tiada yang mendengar sedangkan kau juga tahu Dia kasihi padamu".Aku tersenyum, maka aku biarkan waktu itu pergi melaksanakan tugasnya. Apakah tatkala ia hadir itu satu musibah? Ia pasti jua satu ilmu dan satu hikmah yang disampaikan pada jalanku. Maka sungguh perlu aku hargainya. Jika kelam pada malamku, pasti mimpi-mimpi indah menantiku.
0 comments:
Post a Comment